Ayat-ayat Al-Qur’an menunjukkan bahwa tujuan penciptaan manusia di dunia ini adalah untuk menguji mereka. Allah berfirman
"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan Dia mendengar dan melihat. Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir. (AL-Insan : 2-3)"
Allah SWT telah menciptakan manusia dari setetes mani dan menghimpunnya menjadi sesosok manusia dan menganugerahinya kelebihan berupa fikiran dan nafsu untuk memberi mereka ujian yang sesungguhnya di dunia ini.
Adapun kedudukan manusia setelah menempuh ujian ini ada dua macam, dia dapat menjadi pribadi yang selalu bersyukur atau justru menjadi seorang yang kufur, dan masing-masing di antara keduanya akan mendapat balasan atas pilihan mereka.
Tujuan lain diciptakannya manusia adalah melaksanakan perintah Allah dan mengemban perintah syariat sebagai beban mereka dalam menempuh kehidupan. Allah berfirman
"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
(Adz-Dzariyat : 56)"
Salah satu pengagungan yang didapat manusia atas beban tersebut adalah perintah Allah kepada malaikat untuk sujud kepada Adam AS. Dan sujud menunjukkan kepatuhan malaikat kepada Allah dalam membantu manusia memikul tanggung jawab di dunia.
Maka kita telah mengetahui tujuan dari penciptaan manusia. Allah tidaklah menciptakan sesuatu kecuali memiliki maksud dan tujuan khusus begitupula dengan penciptaan manusia yang tidak diciptakan sia-sia.
"Maka Apakah kamu mengira, bahwa Sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada kami? (Al-Mukminun : 115)"
"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. (Q.S. Al-Baqarah: 30)"
Manusia diciptakan Allah untuk menjadi khalifah di muka bumi. Manusia bertugas menyuburkan bumi dengan menjalankan syariat. Untuk menjalankan tugasnya itu manusia dilengkapi dengan perangkat yang sempurna. Perangkat itu dianugerahkan Allah secara bertahap, agar manusia dapat memiliki waktu untuk mengembangkan potensinya itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar